Wuaah... tantangan level kelima ini benar-benar jadi favorit saya: Membuat pohon literasi keluarga. Kebetulan saya sedang punya setumpuk reading list yang menanti untuk saya tuntaskan: Life Changing Magic of Tidying Up (Konmari), Teaching Like Finland, Flow di Era Sosmed, dan Fitrah Based Education (yang terakhir ini entah kapan bisa tuntas... 300-an halaman, lembar halamannya lebaaar, dan font-nya kecil-kecil, hehehe). Selain itu, suami pun doyan melahap buku, khususnya buku yang bertema traveling dan sedekah. Jadinya saya yakin, tantangan kali ini akan cepat diaminkan oleh beliau.
Jadi, hari pertama ini yang saya lakukan adalah menceritakan pada suami mengenai pohon literasi.
"Bang, ada ide proyek menarik nih dari game IIP sekarang... bikin pohon literasi!"
"Apa tuh?" tanya suami yang lagi asyik baca portal berita di komputer rumah.
"Jadi nanti tiap anggota keluarga: Abang, Tari, sama Sofie, kita bikinkan pohon tanpa daun di dinding. Terus, nanti setiap selesai membaca satu buku, kita tulis deh judul sama nama pengarangnya di kertas berbentuk daun, terus kita tempel ke pohonnya. Jadi makin banyak daun di pohon, artinya makin banyak buku yang sudah kita baca. Bisa kelihatan siapa yang paling suka baca. Selain itu, bisa mengajarkan ke Sofie juga buat suka membaca", ujar saya panjang kali lebar.
Mata suami langsung membulat, terlihat antusiasnya. Hehehe...
"Boleh!"
Suami saya memang irit kata-kata. Tapi dari tatapannya saat itu, saya tahu doi sukaa banget sama idenya.
Maka selesailah pembicaraan proyek hari itu. Besoknya, saya akan menyiapkan pohon literasi sekaligus mulai mengajak si kecil yang sudah rada ketagihan video di hape untuk membaca kembali buku-bukunya.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
Selasa, 31 Oktober 2017
Game Bunsay 5-1
by
Bundo Puti
on
Oktober 31, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar