Sumber: Google |
Topik pada tantangan kali ini merupakan hal yang saya tunggu-tunggu, karena berkaitan dengan perencanaan keuangan, salah satu hobi saya. Hehehe...Nah, bedanya, yang ini bukan fokus ke tips perencanaan keuangan bagi bundanya anak-anak (sebagaimana yang saya harapkan), melainkan fokus ke melatih kesadaran keuangan untuk anak.
Oke, kalau bicara soal pengenalan soal uang ke anak, sejauh ini yang bisa saya ceritakan belumlah banyak. Setelah membaca diskusi para bunda di Google Classroom dan ngobrol dengan beberapa senior parenting (Miss Yuli dan Uni Yeni, ex-Leader dan Leader IP Padang) mengenai topik ini, ternyata banyak hal yang sudah seharusnya bisa saya lakukan, seperti mengajak anak ke warung untuk berbelanja, lalu mengenalkan bahwa semua barang jualan punya harga, dan mengenalkan yang namanya uang kembalian. Meskipun baru tahu, syukurnya usia anak saya yang 3 tahun lewat 4 bulan ini kabarnya belum terlambat buat diajak mengenali ini semua.
Hari ini, Sofie meminta saya berbelanja ke Pusat Buah, mini market favoritnya. Sofie menyebut mini market ini sebagai "Toko Apel" karena logonya yang berbentuk buah apel besar. Toko ini berlokasi di Jalan Parak Pisang, berjarak hanya sekitar 1,5 km dari rumah.Apa yang menarik dari toko ini? Waah... Buat saya yang sering ketemu produk masakan aneh-aneh selama dulu tinggal di Jakarta, inilah satu-satunya toko terdekat tempat saya bisa menemukan produk-produk serupa, seperti kaldu jamur, cream cheese, stroberi, paprika, jamur, tofu, hingga daging salmon beku! Meskipun yang saya sebut terakhir ini cuma kelihatan satu kali di toko, mungkin gak banyak pembelinya ya, jadi rugi deh si toko. Makanya engga dijual lagi di sana. Daging cincang saja nih, yang belum pernah saya lihat dijual di sini. Padahal itu pertolongan banget buat ibu-ibu yang gak punya penggiling daging kayak saya. Berharap banget dibaca sama pemilik Pusat Buah Padang yak... Hahaha.....
Kembali ke cerita awal, Sofie minta saya ke sana karena mau beli cemilan. Biasanya, saya membolehkan Sofie seminggu sekali belanja cemilan. Setiap Sofie masuk, dia selalu dihadapkan sama produk snack kebencian sejuta emak... Apa lagi kalau bukan, Kinder Joy! Si telur cokelat ini meskipun porsinya hanya sekali suapan saja, tapi harganya bisa mencapai Rp 16.000 sebutir! ..dan yang paling disukai oleh anak-anak itu ya apalagi kalau bukan surprise toys yang selalu ada di dalamnya. Gimana engga jadi produk kebencian sejuta emak, 'kan? 😆
Sofie meminta telur cokelat ini begitu masuk toko. Namun seperti biasa, saya selalu menekankan kalau beli telur cokelat alias Kinder Joy itu cuma bisa sekali sebulan. Kemudian dia tertarik sama cokelat Cha-Cha, permen Nano-Nano Milky, es krim Rainbow Power, Yupi, marshmallow... Hahaha... Akhirnya, seperti biasanya, saya tegaskan kepadanya kalau setiap belanja, dia cuma boleh pilih satu macam cemilan. Pada akhirnya yang jadi juara selalulah es krim dan Sofie alhamdulillah selalu puas dengan konsep satu cemilan itu.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar