Cincopa Gallery

...

Kamis, 09 Mei 2019

Bunsay 8-10: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Mei 09, 2019 0 Comments

Salah satu tontonan dari youtube yang disukai Sofie adalah Nussa dan Rarra. Ia berkesan sekali ketika melihat sosok makhluk kecil merah yang bertanduk, yang kita kenal dengan sebutan setan. Setan muncul di episod ketika Rarra tidak bisa tidur. Setelah kasur disapu oleh Nussa dan Rarra diajarkan membaca doa, barulah setannya kabur. Karena wujudnya yang "unik" ini maka Sofie jadi merasa berkesan.
.
Sosok setan kartun di film Nussa dan Rarra ini sering saya jadikan semacam "ancaman" jika Sofie berbuat hal yang kurang bagus. Sebagai contohnya seperti hari ini, ketika Sofie buang-buang air ketika mandi. Ia suka sekali membuka kran air lalu berkumur-kumur berulang-ulang. Nah, di saat seperti ini saya beritahu Sofie kalau orang yang suka mubazir itu disukai setan. Sofie pun biasanya bersegera untuk menyudahi boros-boros airnya.
.
.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8 
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 08 Mei 2019

Bunsay 8-9: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Mei 08, 2019 1 Comments




Karena sudah mendekati hari ke-10 pada tantangan 10 hari yang sedang saya dan Sofie lakukan ini, maka saya ingin mengajak Sofie membuka salah satu pos tabungannya untuk dimanfaatkan. Pos yang saya pilih adalah pos sedekah karena kalau mengambil pos tabungan masa depan saya rasa belum saatnya, sementara pos belanjaan yang ingin dipakai Sofie untuk beli mainan juga menurut saya isinya belum seberapa. Ditambah sekarang adalah momen bulan Ramadhan, yang merupakan saat yang baik untuk bersedekah.





Sofie setuju dengan usulan saya untuk membuka tabungan sedekahnya. Di dalamnya sudah terdapat uang senilai Rp 13.200. Saya masukkan uang tersebut ke dalam amplop angpau ayah Sofie tahun lalu yang tidak terpakai, lalu saya ajak Sofie keluar rumah untuk mencari orang yang layak diberikan sumbangan.

Sofie mencari sosok kakek-kakek untuk menerima amplop sedekah darinya, mungkin karena ia masih terinspirasi kisah keluarga kura-kura yang saya ceritakan sebelumnya. Sementara itu, saya jelaskan kepadanya kalau orang yang kita cari tidak mesti berwujud seorang kakek-kakek, bisa saja seorang nenek-nenek, ibu-ibu, atau anak-anak, asalkan orang itu memang terlihat layak menerimanya. Sofie pun setuju.

Namun sepanjang perjalanan di rute yang biasa kami lalui, kami tidak menemukan sosok orang yang membutuhkan sedekah. Sempat sih saya melihat sepasang suami istri yang mengendarai becak sepeda yang mengangkut tumpukan kardus bekas, namun karena posisi kami berdua ketika berpapasan di dekat persimpangan jalan--yang mana membuat saya sulit berhenti dari mobil lalu memanggil mereka--maka mereka batal jadi target penerima sedekah. Pencarian pun kami lanjutkan malam harinya bersama ayah Sofie, namun lagi-lagi kami tidak menemukan sosok yang tepat. Akhirnya rencana bersedekah dari tabungan sedekah Sofie hari ini gagal terlaksana. Sofie pun saya sarankan untuk menyimpan dulu amplop sedekahnya sampai ia menemukan penerima yang tepat suatu hari nanti.


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Selasa, 07 Mei 2019

Bunsay 8-8: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Mei 07, 2019 0 Comments

Salah satu aktivitas bermain favorit Sofie adalah main boneka. Kadang dia asyik main sendiri, kadang saya ikut main bersamanya. Hari ini, kami memainkan boneka Sofie bersama-sama. Boneka yang dipakai adalah boneka LOL yang diberi nama Bundo, Sofie, dan Talitha (nama salah seorang sepupu Sofie).
.
Ceritanya, boneka Bundo sedang berjualan es krim. Boneka Sofie dan Talitha yang sedang bermain, pingin beli es krim. Mereka masing-masing punya uang lima ribu rupiah, sementara harga sepotong es krim adalah sepuluh ribu rupiah. Mereka pun menggabungkan kedua uangnya untuk membeli satu es krim dan dinikmati berdua.
.
Eh, ternyata cerita belum selesai sampai di situ. Boneka Sofie mau tambah es krimnya lagi karena belum puas. Akhirnya boneka Sofie dan Talitha melobi boneka Bundo supaya bisa diberikan es krim secara gratis. Akhirnya boneka Bundo membolehkan, dengan catatan mereka berdua harus mencuci mobil boneka Bundo dahulu. Hehehe..
.
Jalan cerita ketika bermain boneka ini sebenarnya kami ambil dari dalah satu video tontonan Sofie di Youtube. Dari menonton video tersebut, sekaligus dengan memerankannya melalui permainan boneka, Sofie bisa saya ajak sedikit mengenal besaran uang, mata uang serta penjumlahan sederhana.
.
.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Minggu, 05 Mei 2019

Bunsay 8-7: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Mei 05, 2019 0 Comments
Dua hari terakhir saya mengajak Sofie untuk mengantarkan kue ke rumah nenek-neneknya. Yang satu mertua saya di sebelah rumah. Yang satu lagi ke kakak tertua mama saya yang tinggal sekitar satu kilometer dari rumah.

Meskipun masih bingung, Sofie ya ikut-ikut saja waktu saya ajak berkunjung. Yang memberikan kue pun akhirnya saya, karena Sofie waktu dimintai memberikan sendiri juga malah menolak. Heuheuheu.... Masih belum paham sepertinya.

Saya pun mengajak Sofie berdialog,

Bundo : "Sofie, kenapa coba Bundo bagi-bagi kue ke orang lain?"

Sofie : "Mm...Iya". Sepertinya Sofie bingung dengan pertanyaan saya.

Bundo : "Karena... Bundo mau bagi-bagi rezeki. Kalau kita bagi-bagi rezeki, Allah akan kasih kita rezeki lebih banyak."

Sofie : "Sofie boleh gak, makan kuenya?"

Saya terbahak karena respon si kecil nggak nyambung.

Bundo : "Kalau Sofie habis kasih kue ke orang, boleh memang dimakan kuenya?"

Sofie : "Iya dong"

Bundo: "Kalau boleh sama orangnya, ya makan aja."

Yah, kalau kamu sudah besar nanti, semoga kamu jadi orang yang pemurah untuk berbagi rezeki ke orang-orang di sekitarmu ya, Nak....


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Sabtu, 04 Mei 2019

Bunsay 8-6: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini

Mei 04, 2019 0 Comments
"Pakeeet....." panggil abang-abang petugas ekspedisi dari luar rumah.

Saya bergegas membuka pintu dan menerima sekotak paket yang berisikan dua buah mainan anak, pesanan saya seminggu sebelumnya. Sofie yang kegirangan, ikut semangat menunggu saya membuka paket tersebut. Ada dua buah mainan, yang satu mainan buaya-buayaan yang bisa menggigit kalau kita salah menekan giginya, dan satu lagi robot yang bisa buat dijadikan jam tangan.

"Yeeyy!" sorak Sofie senang menerima mainan buayanya yang ia tahu itu ditujukan untuknya. Tapi kemudian ia tertarik dengan mainan robot. "Kok ada dua, Bundo?"

"Ini buat bang Adzkan, ya... Buat Sofie yang buaya ini aja, ya. Kalau robot ini 'kan mainan cowok," terang saya supaya Sofie tidak merengek-rengek meminta mainan robot yang memang saya pesan untuk dijadikan kado ke anak salah satu teman. Syukurlah Sofie paham.

"Sofie Sofie, yang kasih Sofie mainan siapa?"

"Bundo!" jawabnya.

"Bundo bisa beli mainan karena ada uang. Uangnya siapa yang kasih?" tanya saya lagi.

"Mmm..." Sofie cuma tersenyum bingung.

"Allah yang kasih..."

"Sofie nanti mau beli mainan banyak, yang surprise egg itu..." celotehnya kemudian.

"Kalau Sofie mau beli mainan lagi, mintanya ke Bundo apa ke Allah?"

"Ke... Bundo!"

"Yang kasih Bundo uang k'kan Allah, jadi mintanya ke Allah, dong!" jelas saya.

Sofie hanya tersenyum. Kemudian, setelah berpikir sejenak, saya lanjutkan lagi, "Gini Sofie, kalau Sofie mau sesuatu, Sofie bisa bilang ke Bundo, terus ditambah berdoa sama Allah, yaa". Si kecil mengangguk.

"Terus, kalau dikasih kado sama orang, bilang apa ke orangnya, Sofie?"

"Terima kasih!"

"Sama-samaa.... Terus sama Allah bilang apa?"

"Alhamdulillah...!"

Yang ini, baru nilai jawabannya seratus, Nak! Hehehe....


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 03 Mei 2019

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini (Game Bunsay 8-5)

Mei 03, 2019 0 Comments

Ninik Sofie dari Pekanbaru hari ini menelepon. Wah, senang sekali Sofie menerima teleponnya. Ninik bertanya, "Sofie sekarang punya tabungan, ya?". Iya, jawabnya.

Lalu sepertinya ninik menanyakan mau dipakai untuk apa uangnya, karena kudengar Sofie lanjut berceloteh, "Yang pink buat beli mainan, yang biru buat nabung, yang hijau buat dikasih ke kakek...!" lalu, dia langsung menutup teleponnya.

Loh? Looh??

Kok main nutup ajaa... Gak sopaann...

Dia tutup hapenya karena mau main-main dengan hape Bundonya. Haduh!

Sofie hebat, masih ingat untuk apa ia diajak menabung 😆 Meskipun, tertukar menyebutkan fungsi kotak warna pink dan biru, dan masih keliru menyebutkan bersedekah dengan kasih uang ke kakek. Hihihi....


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Kamis, 02 Mei 2019

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini (Game Bunsay 8-4)

Mei 02, 2019 0 Comments
Hari ini, saya, suami, dan Sofie pergi ke bengkel untuk mengganti dua ban mobil sebelah depan kami yang sudah bertahun-tahun belum diganti. Kondisinya memang sudah parah... gundul dan retak-retak... Wah, gak kebayang deh, alhamdulillah engga ada masalah sejauh ini selama kami menggunakan mobil ini di dalam maupun ke luar kota. Tidak cuma ban mobil, kami juga mengganti karet wiper yang jika digunakan sampai menggores-gores kaca mobil. Tagihan totalnya... emmm... Besar juga yaa... 😓

Ngomong-ngomong soal biaya perawatan kendaraan, bunda yang memiliki kendaraan di rumah, apakah sudah pernah menghitung perkiraan biaya tahunannya?

Di jalan pulang dari bengkel, saya ngobrol dengan suami, berapa sih sebenarnya uang yang perlu dipersiapkan kalau kita memiliki kendaraan? Dan inilah hasil tanya-jawab yang berhasil saya rangkum....
  • Pajak mobil 1.500.000 per tahun
  • Servis rutin 400.000 per 6 bulan alias 800.000 per tahun
  • Membersihkan AC 650.000 per 2 tahun alias 325.000 per tahun
  • Mengganti 4 ban mobil 3.200.000 per 4 tahun alias 800.000 per tahun
  • Bensin pertalite 400.000 per bulan alias 4.800.000 per tahun
Bisa dilihat... Pengeluaran paling luar biasa itu di bensin ya... Hiks...

...dan total pengeluaran mobil tahunan adalah 8.225.000 rupiah. Kalau dibulatkan ke atas mencapai 8,5 juta. Angka ini hanya perkiraan ya, bisa lebih besar atau lebih sedikit tergantung seberapa sering kita menggunakan mobil dan tergantung standar harga di kota kita.

Malamnya, sebelum tidur, saya ajak Sofie berdoa seperti biasa. Bedanya, kali ini saya tambahkan doa ucapan syukur... "Ya Allah, terima kasih hari ini Sofie dapat rezeki bisa jalan-jalan sama Ayah Bundo... Dapat rezeki bisa mengganti ban mobil dan wiper... Juga makan siang enak di luar. Aamiinn...."


#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 01 Mei 2019

Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini (Game Bunsay 8-3)

Mei 01, 2019 0 Comments
Selama dua hari terakhir, saya mencari ide mau membuat tabungan 3S (save, spend, dan share) dari apa karena saya tidak punya toples bekas. Akhirnya timbullah ide, untuk membuatnya dari kardus kemasan pembalut Hibis yang kini berukuran kecil. Satu kotak kardus itu rencananya akan saya beri sekat sehingga bisa terbagi menjadi tiga ruang. Satu untuk tabungan "saving", satu untuk "spending", dan satu lagi untuk "sharing". Brilian, 'kan? Wkwkwk...
.
Supaya terlihat lebih eye catching bagi anak, saya lapisi bagian luarnya dengan kain flanel yang kebetulan tersedia di rumah bekas membuat boneka beberapa hari sebelumnya. Saya gunakan warna yang berbeda untuk membedakan pula fungsi tiap tabungannya. Maka jadilah kotak tabungan yang disebut sebagai Kotak Harta Karun oleh Sofie karena memang bentuknya menyerupai kotak harta karun.

.
Bundo : "Sofie ingat gak, cerita abang, kakak, dan adik kura-kura kemarin? Abang pakai uangnya buat apa?"
.
Sofie: "Buat beli mainan!"
.
Bundo: "Betul, buat belanja, ya! Kalau kakak?"
.
Sofie: "Buat ditabung!"
.
Bundo: "Betul lagi. Kalau adik?"
.
Sofie: "Buat dikasih ke kakek!"
.
Bundo: "Buat disedekahin yang betul ya, Nak. Nah sekarang, di kotak harta karun Sofie ini ada tiga warna, warna biru, pink, sama hijau. Mana yang Sofie mau buat belanja, buat diambil waktu gede, sama sedekah?"
.
Sofie pun menentukan warna biru untuk tabungan belanja, pink untuk tabungan masa depan, dan hijau untuk sedekah. Lalu saya berikan ia uang pecahan berjumlah Rp 5.000 yang terdiri dari satu koin seribu dan dua lembar uang dua ribu. Sofie kemudian saya pinta untuk memasukkannya ke kotak harta karunnya.
.
Awalnya Sofie mau memasukkan semuanya ke kotak warna biru karena mau beli mainan. Hahaha... Saya pun kembali mengingatkan isi cerita Kura-Kura, kalau pesan Ayah Kura-Kura, sebaiknya besar uangnya dibagi ke tiga pos ini. Pada akhirnya, Sofie memasukkan uang seribu ke kotak biru, dan uang dua ribu ke dua kotak sisanya karena belum paham kalau uang dua ribu lebih besar nilainya dari uang seribu. Hehehe....
.
Maka mulai hari ini Sofie resmi punya celengan sendiri 😊
.
.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial