Setelah kuliah online di beberapa jenjang perkuliahan Institut Ibu Profesional, saya beberapa kali mendapatkan saran dari bu Septi, founder IIP, serta teman-teman kuliah soal membuat proyek keluarga. Beberapa proyek keluarga yang dilakukan oleh teman-teman IPers contohnya proyek keluarga Doyan Dolan yang suka melakukan perjalanan jauh bersama, ada lagi keluarga yang secara aktif mengajarkan masyarakat tentang cara pembuatan kompos dari sampah rumah tangga, sampai keluarga yang fokus memberikan pelatihan pengembangan diri untuk masyarakat sekitarnya. Bu Septi sendiri, baru saya tahu setelah menyimak video terakhirnya di kelas komunitas, ternyata pernah membuat proyek keluarga menyelenggarakan 20 seminar di berbagai kota selama 4 tahun dengan panitia intinya adalah seluruh anggota keluarga mereka. Wow nggak tuh??
Manfaatnya apa sih dari mengadakan proyek keluarga ini?
Selain memberikan manfaat buat diri dan atau orang lain, menjalankan proyek keluarga mampu memberikan peluang besar bagi keluarga untuk saling mengenal anggota keluarga lainnya. Bayangkan saja, jika kita beralih ke kebiasaan baru, tidak dipungkiri kita pasti akan menemukan tantangan baru baik dari dalam maupun dari luar. Nah, proses menghadapi tantangan ini mampu mengajarkan kita mengenali diri, pasangan, dan anak kita dari sudut pandang yang berbeda dari yang biasa kita lihat sehari-hari.
Lalu, proyek apa ya, yang bisa saya lakukan bersama keluarga saya?
Setelah menimbang-nimbang dan mengingat-ingat diskusi lama dengan suami, tadi saya mengajukan dua usulan proyek ke suami... yang sederhana saja.. karena level kami masih pemula. Hehehe.... Yang pertama proyek menjelang Ramadhan 2020, yaitu membiasakan puasa Senin-Kamis bersama setiap pekan, sekaligus olahraga jalan pagi bersama di luar jadwal puasa. Berarti jika Ramadhan masuk di minggu keempat bulan April, maka kami masih akan memiliki 6 pekan untuk menjalankan proyek ini. Dalam 6 pekan ini insya Allah kami akan berpuasa 2x seminggu dan berolahraga 5x seminggu.
Sementara itu proyek kedua sendiri adalah proyek di bulan Ramadhan, yaitu melakukan Safari Ramadhan alias sholat tarawih di masjid yang berbeda-beda. Ide ini muncul dari suami saya bertahun-tahun lalu. Matanya selalu berbinar-binar kalau cerita soal ini. Sayangnya kami belum bisa rutin melaksanakannya karena kemarin-kemarin ada batita di rumah. Karena si batita sekarang sudah lebih terbiasa berada di masjid, kami rasa ini waktu yang pas untuk memulainya. Untuk Safari Ramadhan ini sendiri kami belum bisa menentukan target frekuensi pelaksanaannya... Yaa, semoga bisa dilakukan minimal 3x seminggu.
Mudah-mudahan kedua rencana di atas bisa berjalan dengan sebaik mungkin.
Kalau kamu, sudahkah merencanakan proyek bersama keluargamu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar