Cincopa Gallery

...

Jumat, 31 Maret 2017

Babymoon di Musim Panas, Mengapa Tidak? - Tips

Dua tahun lalu, alhamdulillah saya dan suami berkesempatan untuk melakukan traveling jarak jauh pertama kami berdua... Ke Jepang! Waktu itu bertepatan dengan kondisi kehamilan saya yang telah mencapai usia 6 bulan. Bagi ibu hamil, usia kehamilan di trimester dua ini adalah usia paling aman untuk melakukan perjalanan jauh. Ternyata, jadwal keberangkatan kami tersebut justru bertepatan dengan puncak musim panas! Aduuhh... Perjalanan pun mau tak mau tetap kami laksanakan sambil merasakan suka dukanya musim panas di Jepang.

Kebetulan, saya baru mendapatkan orderan dari adik saya untuk membuatkan itinerary wisata ke Jepang di musim panas untuk ibu hamil. Alhamdulillah akhirnya kami sekeluarga mendapatkan kabar gembira tentang kehamilan si adik setelah satu tahun lebih usia pernikahannya. Ternyata juga, si adik dan suaminya ingin juga melakukan babymoon ke Jepang... yang jadwalnya tidak beda jauh dengan kondisi saya dua tahun lalu, yakni saat musim panas! Hihihi... Nah, dari pengalaman saya sebelumnya, setidaknya saya kini bisa memberikan gambaran pada adik tentang objek wisata yang saya rekomendasikan untuk dia kunjungi.


Babymoon ke Jepang saat musim panas, mengapa tidak?


Foto Puti Annisa Utari.
Background Kastil Himeji.
Ini luar biasa panasnya, lho!


Ada beberapa tips dari saya mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan saat jalan-jalan di musim panas. Pertama, sebaiknya di siang hari, pilih destinasi wisata indoor seperti ke museum, kastil, atau mall. Jika ingin mengunjungi taman atau tempat terbuka lainnya, sebaiknya lakukan di pagi hari sekali, atau setidaknya saat sore menjelang malam, ketika temperatur udara mulai turun. Selain cara itu, bisa juga kita mengakali dengan pergi ke daerah pegunungan di Jepang, karena pasti suhunya tidak akan sepanas daerah yang dekat dengan pantainya. Wilayah Jepang kan luas ya, ada yang di pinggiran pantai, persawahan, sampai gunung. Semakin mendekati pantai, maka semakin panas suhunya. Kemudian, jangan lupa untuk selalu membawa air minum, payung, dan kaca mata hitam. Pakailah pakaian yang menyerap keringat dan jangan lupa juga oleskan sunblock ke tubuh sebelum keluar penginapan. Oh iya, bagi ibu hamil, saya sarankan tidak usah ngebet ingin pergi ke seluruh tempat. Dalam sehari dua lokasi saja sudah cukup kok untuk dikunjungi. Nikmati saja perjalanannya dengan santai ya :)

Satu lagi, mengenai lama perjalanan. Saya menyarankan jika ingin jalan-jalan ke Jepang, minimal sediakan 8 hari di luar hari penerbangan dari Indonesia-Jepang maupun Jepang-Indonesia. Kalau kurang dari itu, khawatirnya tidak akan puas sebab di sana luaaas seklai dan destinasi wisatanya terlaluuu banyak! ^^ Sayang jika sekali-kalinya berkesempatan berkunjung ke sana, eh malah tidak dimanfatkan secara maksimal. 

Itinerary yang akan saya buat, adalah itinerary 10 hari 9 malam. Akan saya bagi ke dalam dua-tiga tulisan. Beberapa destinasi yang saya rekomendasikan sudah saya datangi sendiri. Namun lebih banyak yang belum pernah saya datangi. Informasi yang saya peroleh banyak saya dapatkan dari buku, website, maupun blog wisata Jepang. Tulisan ini juga bisa jadi panduan buat saya pribadi kalau saya berkesempatan ke sana lagi (insya Allah, mudah-mudahan masih bisa berkesempatan lain waktu!)

Sampai ketemu di postingan berikutnya.... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar