Cincopa Gallery

...

Selasa, 21 Maret 2017

Manfaat Internet dalam Menulis Itinerary

Hasil gambar untuk itinerary
Gambar dari sini


Bunda-Bunda tahu tidak kalau saya keranjingan membuat itinerary? Itinerary ini bahasa bekennya jadwal wisata di kalangan traveler sekarang. Entah siapa yang mempopulerkan, kenapa engga pakai bahasa lokal aja, ya? Hmm, dugaan saya sih mungkin karena destinasi wisata luar negeri yang jadi favorit orang Indonesia kebanyakan ke negara dengan bahasa Inggris ya?

Bicara soal itinerary, saya pertama kali membuat itinerary adalah saat saya merencanakan perjalanan wisata ke Thailand bersama dua orang sahabat saya empat tahun lalu. Di senggang waktu bekerja, saya buka-buka situs web mengenai wisata ke Thailand, destinasi wisata, lokasi makanan halal, serta transportasinya sampai saya sengajakan chat teman lama saya yang bekerja di Bangkok. Namun akhirnya karena satu dan lain hal, kami batal ingin mengunjungi negara itu. Maka beralihlah destinasi wisata kami, menjadi ke Singapura.

Nah, waktu browsing tentang wisata Singapura inilah saya menemukan 'flow' saya (flow adalah istilah dalam positive psychology yang menerangkan suatu kondisi saat seseorang merasa hanyut dalam suatu aktivitas hingga tak ada hal lain yang dapat mengalihkan perhatiannya). Teknologi internet sangat memudahkan saya dalam membaca review tentang akomodasi dan objek wisata di sana, perkiraan suhu udara, rekomendasi tempat makan yang halal, jam buka dan tutup suatu objek wisata, rute jalan, transportasi yang tersedia, berapa kilometer jarak dari satu tempat ke tempat lain, hingga hal sekecil tarif angkutan ke setiap tujuan. Oh my! Tanpa perlu menghubungi penduduk setempat, dengan kecanggihan teknologi ini saya bisa dengan mudah memperkirakan berapa lama saya akan menghabiskan waktu di suatu tempat wisata, berapa lama jarak yang saya butuhkan untuk berpindah lokasi, berapa sen uang yang harus saya kantungi untuk transportasi dan makan, di mana saya bisa makan dan sholat. Saya bisa menghabiskan waktu mengutak-atik jadwal perjalanan ini sampai berhari-hari! Terima kasih kepada google maps yang membuat saya takjub sekali akan kecanggihan dan kedetilannya.

Benar sekali terasa bahwa internet mampu membuat jarak antarnegara antarbenua menjadi jauh lebih dekat (Tanda-tanda akhir zaman? Yes! Tapi saya tidak akan membahas ini ya...). Sayangnya kemudahan google maps ini saya lihat belum diaplikasikan di area Republik Indonesia. Bagi wisatawan lokal yang ingin berkunjung ke suatu daerah di Indonesia, saya masih kesulitan menemukan rute angkutan umum ke setiap objek wisata dan mengetahui besaran tarifnya, misalnya. Belum lagi tidak semua area bisa dilalui oleh angkutan umum. Seringnya jika ingin bertandang ke suatu daerah, lebih baik kita menggunakan mobil sendiri atau mencarter mobil supaya bisa masuk ke seluk-beluk suatu daerah. Namun sejauh ini, tulisan para blogger mengenai ulasan wisatanya sudah sangat membantu para pelancong lain untuk mempersiapkan perjalanannya. Jadi, di akhir tulisan ini, saya ingin berterima kasih juga kepada para blogger dan penulis ulasan tips pariwisata atas karya-karyanya. Di lain pihak, jika ada pembaca yang bekerja di bidang pariwisata, saya harap tulisan ini bisa menggugah hatinya untuk melengkapi lagi fasilitas pariwisata Indonesia dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar