Cincopa Gallery

...

Selasa, 25 Juli 2017

Game Bunsay 2-6: Istirahat Sejenak

Juli 25, 2017 0 Comments

#level2
#day6
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian
Pagi hari ini, kondisi Sofie mulai membaik dan lebih bersemangat. Namun adegan muntah masih ada biarpun frekuensinya sudah sangat berkurang. Untuk makan, ia hampir tidak mau, sepertinya karena trauma disuapi obat. Jadi setiap saya tawarkan makanan atau minuman, si kecil pasti menjauhkan wajahnya 😔 Maka karena saya masih fokus pada proses penyembuhan si kecil, tidak ada yang dapat saya catatkan mengenai latihan kemandirian Sofie hari ini.

Minggu, 23 Juli 2017

Game Bunsay 2-5: Sofie Sakit, Duh!

Juli 23, 2017 0 Comments
#level2
#day5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Duh, Bunda-Bunda... Hari ini Sofie terbangun jam setengah tiga pagi karena muntah-muntah. Dia tampak mau batuk, lalu muntah pun menyembur dari mulutnya.... Begitu terus setiap kali batuk 😭Akhirnya pukul empat pagi, saya, suami, ditemani papa mertua membawa si kecil ke rumah sakit terdekat.

Setelah tidak ada jawaban oleh dokter anak langganan si kecil, dan mendapati pintu digembok di RS Restu Ibu, kami akhirnya tiba di BMC yang lebih tanggap pasien di dini hari itu. Sofie dicek, dan kemudian didiagnosa oleh sang dokter jaga kalau dia mengidap batuk berdahak, namun karena masih belum bisa mengeluarkan dahak sendiri, dia jadi muntah-muntah. Lalu saya menanyakan mengapa muntahannya berwarna kekuningan.... Jawab bu dokter soalnya perutnya kosong, jadi asam dari lambunglah yang terbawa keluar.

Aiiihhh.... Saya jadi menyesal kenapa tidak memaksakan diri menuntaskan makannya tadi malam.

Jadilah hari ini tidak ada latihan kemandirian untuk si kecil, khususnya dalam hal makan sendiri. Minatnya untuk makan hilang sama sekali, mungkin dikarenakan tenggorokannya yang sakit akibat sering memuntahkan isi perutnya. Aktivitasnya hari ini hanya tidur, menyusui, serta berganti pakaiannya yang kotor berulang kali. Disela-sela aktivitas berganti pakaian ini saya sempat sekali meminta Sofie untuk menaruh pakaian kotornya ke tempat kain kotor. Ternyata Sofie tidak menolak. Ia melakukan yang saya pinta dengan senang hati walaupun dengan badan yang lemas.

Get wel soon, dear!

Sabtu, 22 Juli 2017

Game Bunsay 2-4: Semua Barang Punya Tempatnya Masing-Masing

Juli 22, 2017 0 Comments
#level2
#day4
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Sofie suka sekali membongkar rak mainan yang saya siapkan di hari pertama tantangan 10 hari ini. Biasanya, dia selalu minta digendong untuk mengambil mainannya di rak tinggi di kamar. Nah, sekarang setelah mainan dipindah ke rak rendah di luar kamar, membuka rak dan membongkar isinya jadi salah satu kegiatan favoritnya setiap kali melewati ruang keluarga. Sayangnya, yah, sebagaimana anak kecil lainnya, Sofie belum terpanggil hatinya untuk menyusun kembali mainannya 😅

Mama saya pernah mengingatkan, "Ajak anak untuk mengumpulkan lagi barang yang dia buang-buang" saat saya mengeluhkan kebiasaan si kecil yang kalau diberi barang, selalu dilemparkan sesudahnya. Kata 'ajak' di sini berarti 'kan tidak dengan menyuruh atau mengatakan saja, ya... Melainkan ikut dicontohkan oleh orang tuanya sendiri sambil berkata demikian. Maka, di samping alasan karena Sofie sendiri masih berusia di bawah dua tahun, saya pun meminta Sofie mengumpulkan kembali mainannya di dalam rak mainan sambil menyontohkannya.

"Nak, kita susun yuk, mainan-mainan Sofie. Nih, masukin ke dalam tempat mainan.... Yuk, yang itu juga!" tunjuk saya pada mainan-mainan lain di dekat kakinya.

Sofie menoleh lalu mengambil mainan tersebut dan memasukkannya ke dalam rak yang terbuka.

"Makasih Nak, udah bantu bersih-bersih!"

Demikian terus sampai lantai kembali bersih. Meskipun masih lebih banyak saya yang membersihkan, hehe....

Di lain waktu saya minta lagi Sofie untuk membuang sampah. Saya ingin menguji coba, benarkah Sofie benar-benar memahami konsep sampah dan tempat sampah. Jadi, saya berikan padanya sampah plastik, lalu saya katakan, "Nak, ini sampah, tolong ditaruh ke tempat sampah, ya...."

Sofie merespon dengan menggenggam sampah tersebut lalu berjalan ke luar kamar menuju tempat sampah pink di luar pintu kamar... dan, plung! Sampah tersebut sukses mendarat di dalamnya.

"Woow, hebaatt... Pinter ih, udah tahu mana yang sampah!" puji saya sambil bertepuk tangan. Si kecil pun tersenyum bangga.

Semua barang, memang punya tempatnya masing-masing, ya!


Jumat, 21 Juli 2017

Game Bunsay 2-3: Kejutan dari Sofie

Juli 21, 2017 0 Comments
#level2
#day3
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Di hari ketiga ini, saya mencoba melatih kemandirian Sofie dalam menyuapi dirinya sendiri saat makan. Keterampilan ini sebenarnya sudah lama saya ajarkan padanya, bahkan saat ia mulai menerima MPASI di usia 6 bulan. Ceritanya, saya ingin menerapkan metode BLW (baby led weaning) kepadanya, tapi pada akhirnya tidak juga konsisten menerapkannya di setiap kesempatan makan. Makanan yang saya siapkan untuk si kecil untuk bisa dimakannya sendiri sejauh ini adalah makanan yang tidak berkuah, seperti sayuran rebus dan nugget. Kali ini, yang saya berikan adalah sepiring besar kentang goreng untuk makan sekaligus cemilan!  Sofie, karena menyukai kentang goreng, mengambil kentang-kentang itu lalu memakannya dengan lahap di depan televisi, sampai ia bosan.

--o-o-o--

Di lain waktu, terjadi sebuah kejadian menarik. Beberapa hari terakhir ini kuku jari jempol di tangan kanan Sofie patah namun belum tercabut sempurna. Jika dipotong, posisinya terlalu dalam, saya khawatir justru akan menyakitkan atau memperburuk tampilannya kelak. Jadi saya putuskan untuk membalutnya dulu dengan plester sampai kukunya tumbuh cukup panjang untuk dapat dipotong.

Biasanya, saya men-treatment kuku Sofie di saat dia tidur, untuk menghindari kebiasaannya berontak kalau kukunya dipegang 😁 Tapi hari ini, karena genting jadi saya lakukan segera di saat Sofie masih aktif bermain. Saya ambil plester, membukanya di depan Sofie, lalu membalut jarinya.

"Sofie, lihat nih, ini plester ya, buat jari Sofie, supaya kukunya gak ditarik-tarik..." kata saya sambil membuka kertas plester. "Ini kertas ya, nak. Sampah... Jangan dimasukin ke mulut. Ini bukan makanan..." ingat saya pada Sofie yang matanya mulai berbinar-binar melihat plester. Lalu jari jempol tangan kanan Sofie pun selesai saya balut.

Karena setelah melakukan hal itu saya kembali disibukkan dengan hal-hal lainnya, rupanya saya lupa membuang sampah kertas pembungkus plester. Potongan kertasnya masih berserakan di lantai kamar. Lama setelah beberapa aktivitas, ekor mata saya melihat sosok Sofie berdiri di tepi tempat sampah pink kecil yang terletak di samping luar pintu kamar tidur. Ia menggoyang-goyangkan tangannya di atas tempat sampah tersebut. Sesudah itu ia kembali ke dalam kamar.

Karena penasaran, sekaligus merasa bersalah karena lupa membuang sampah tadi, saya mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar. Oh, sampah kertas plester tadi tidak ada di manapun! Lalu saya melangkah ke luar kamar dan melihat isi tempat sampah. Ehh, ada lho sampahnya di sana! 

"Waah... Abang, Sofie udah bisa buang sampah sendiri!" seru saya berseri-seri ke suami yang sedang duduk di depan komputer, tidak jauh dari situ.

"Iya? Hebaat..." puji suami.

"Sofie udah gedee... pinter, bisa buang sampah sendiri!" puji saya juga ke si kecil sambil bertepuk tangan dan memberinya jempol.

Si kecil, yang tahu kalau dia dipuji, ikut tersenyum sambil menepukkan kedua tangannya.

Wah, ini kejutan buat saya. Ternyata si 19 bulan Sofie, sudah paham dengan konsep sampah dan tempat sampah. Maka, saya memutuskan untuk menambah keterampilan membuang sampah sendiri pada latihan kemandirian Sofie di tantangan 10 hari ini.

Kamis, 20 Juli 2017

Game Bunsay 2-2: Yuk, Kumpulkan Baju Bekas Pakai ke Tempatnya!

Juli 20, 2017 0 Comments
#level2
#day2
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Hari ini saya meminta Sofie untuk meletakkan baju bekas pakainya ke dalam kotak tempat pakaian kotor. Biasanya sih dia mau melakukannya setiap kali dipinta, hanya saja saya tidak setiap hari memintanya melakukan itu. Maka saya minta Sofie untuk melakukannya hari ini, sebelum ia masuk ke kamar mandi untuk mandi.

"Sofie, bajunya tolong masukin ke tempat kain kotor yaa..." pinta saya sambil menggenggam dua helai pakaian bekas pakai Sofie di tangan kanan saya.

Si kecil perlahan mengambilnya dengan kedua tangan mungilnya, lalu berjalan hati-hati ke kotak tempat pakaian kotor yang jaraknya kira-kira hanya satu-dua meter dari tempatnya berdiri. Saya bantu dia dengan membukakan tutup kotak tersebut. Sofie lalu perlahan memasukkan baju di tangannya ke dalam... plung! Selesai sudah!

Si kecil menoleh ke saya, tertawa sambil menepuk kedua tangannya. Ini tandanya dia minta diapresiasi, hihi. Saya langsung bertepuk tangan sambil mengatakan, "Sofie pinter, bisa masukin baju sendiri! Hebaatt... Horeee...!"

Untuk seterusnya, saya berencana akan lebih rutin meminta Sofie mandiri untuk memasukkan baju kotornya ke tempat pakaian kotor.

Rabu, 19 Juli 2017

Game Bunsay 2-1: Mempersiapkan Latihan Kemandirian Anak

Juli 19, 2017 0 Comments
#level2
#day1
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian

Hari ini, tantangan 10 hari kelas Bunda Sayang IIP kembali dimulai. Misi yang ingin kami capai dalam tantangan kali ini adalah melatih kemandirian. Ada tiga kategori yang bisa dipilih, yaitu kemandirian anak, kemandirian berpasangan, dan kemandirian individual. Karena kebetulan dalam beberapa hari belakangan saya selalu memikirkan tentang bagaimana melatih kemandirian Sofie segera, meskipun usianya belum masuk 2 tahun sebagaimana yang diulas dalam materi kemandirian IIP, saya memutuskan untuk memilih tantangan kemandirian anak.

Target kemandirian yang akan saya latih untuk Sofie selama 10 hari ke depan adalah mampu makan sendiri, mengumpulkan mainan sendiri, dan menaruh baju kotornya di keranjang pakaian kotor sendiri. Ketiga hal ini sebenarnya sesekali sudah cukup sering dilakukan anak 19 bulan saya ini sejak ia masih berusia di bawah 1 tahun. Namun ya memang belum saya terapkan dengan konsisten. Maka mumpung sekarang ada masanya, saya akan mencoba menerapkannya dengan lebih konsisten.

Hari pertama saya putuskan untuk melakukan persiapan. Keterampilan yang butuh persiapan adalah mengumpulkan mainan. Kotak penyimpanan mainan Sofie selama ini berada di rak tingkat yang tinggi, yang hanya bisa diraih oleh orang dewasa. Sudah dua-tiga hari belakangan ini saya ingin memindahkan kotak mainan Sofie ke tempat yang lebih mudah untu ia raih. Pilihan saya ada pada salah satu rak di ruang keluarga yang selama ini saya gunakan untuk menyimpan stationary. Maka saya tukarkan isi dari kedua rak tersebut sambil sengaja memperlihatkannya ke si kecil supaya ia tahu kalau lokasi mainannya sudah pindah ke tempat yang baru.

Baiklah, persiapan selesai, esok saya akan memulai eksperimen latihan kemandirian anak!