Hari Senin kemarin, saya putuskan untuk mengganti skill komunikasi produktif untuk dilatih karena saya anggap kaidah 7-38-55 sudah dapat saya kuasai. Insya Allah semoga ke depannya saya bisa selalu konsisten. Untuk tahap selanjutnya, saya memilih skill intensity of eye contact untuk saya latih.
#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Seharian kemarin, saya asyik mengikuti percakapan di grup whatsapp Manajer Keuangan IIP yang sedang membahas agenda kopi darat tahun depan. Ini pertemuan offline pertama kalinya. Saya merasa beruntung karena baru saja dilantik jadi manajer keuangan IIP Padang, dan ternyata langsung dapat undangan kopi darat skala (inter)nasional. Yang sedang asyik diperbincangkan adalah di mana lokasi kopi darat sekaligus workshop keuangan akan diadakan nantinya. Pilihannya sementara ada tiga lokasi: Padang, Singapura, dan Salatiga.
Saat awal-awal diusulkan, saya sudah pernah meminta izin ke suami untuk mengikuti acara ini. Seperti yang saya duga, beliau hanya mau memberi izin kalau lokasinya di Padang. Dan ketika mengatakan hal itu, ada sedikit perasaan yang tidak enak yang terpancar dari ucapannya. Yaa, sepertinya suami merasa agenda saya ini (lagi-lagi) akan buang-buang duit. Huff...
Jadi sambil menikmati obrolan di grup, saya tanyakanlah ke anggota lain, bagaimana tips supaya bisa mendapatkan izin suami dengan mudah. Wah, ternyata cukup banyak versi jawabannya. Pertama, perbanyak doa dari sekarang, karena doa ini senjata manjur seorang istri :) Lalu, jangan membicarakan hal ini saat suami baru pulang kerja. Carilah momen saat suami sedang santai. Bahkan ada pula yang menyarankan untuk memanfaatkan momen sesaat setelah memadu kasih dengan suami, karena itulah saat otak limbik suami terbuka lebar, jadi pas untuk memasukkan sugesti-sugesti yang positif ke dalam pikirannya :D Dan terakhir, tentu saja, gunakan skill komunikasi produktif yang dipelajari di kelas Bunda Sayang kali ini. Dari obrolan inilah, saya ingin mencoba melatih intensity of eye contact untuk memperoleh izin dari suami.
Saat suami sedang santai di sofa ruang tamu, dan si kecil bermain bersama kakek neneknya, saya hampiri suami. Beliau sedang asyik membaca–entah–apaan di smartphone-nya....
Saya : "Yang, Tari pingin banget deh, bisa ikut workshop IIP tahun depan [sambil menatap intens ke matanya]. Kalau ada uang cukup, boleh ya Tari ikut, kalau jadinya di Salatiga atau di Singapur?"
Suami : [masih menatap layar smartphone dengan wajah cool tidak bergeming] "'Kan udah dibicarain kemarin. He-eh...."
Saya : "Iya? Boleh?" [saya engga menyangka suami masih ingat, berarti dia menyimak ya, waktu saya bilang tempo hari, hehehe...] "Yang, Tari lagi dapat tugas IIP lagi nih, melatih eye contact ke pasangan kalau ngobrol..." [saya julurkan wajah saya di antara wajah suami dan smartphone-nya] "Praktekin bareng, yuk!"
Tanpa menanggapi dengan kata-kata, suami akhirnya membalas tatapan saya, lalu seketika memberikan kecupan ke pipi saya. Aaaww.... 💗💗💗
Alhamdulillah ternyata berhasil dengan manis. Bahkan saya bisa membuat tulisan ala-ala fanfic di postingan kali ini. Hihihi.... Suami ternyata tidak setidak peka yang saya duga. Mudah-mudahan selama sisa beberapa hari ke depan, saya bisa melatih terus skill ini sampai terbiasa, dan insya Allah, bisa memotivasi suami juga untuk mau melakukan hal yang sama.
Senin, 05 Juni 2017
Game Bunsay Level 1 Day 6: Sweet Moment with Hubby (2)
by
Bundo Puti
on
Juni 05, 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar