Saya baru membeli senter dongeng dari toko online buat Sofie. Senter ini punya beberapa film yang kalau kita pasang di badannya, nanti filmnya bisa dipantulkan ke mana saja, seperti dinding kamar ataupun loteng. Tergantung ke arah mana kita memancarkan sinar senternya. Kalau dihidupkan dikala kamar sudah gelap menjelang jam tidur anak, wow... acara mendongeng kita bisa jadi seru sekali lho, bunda!
Satu kisah yang saya pilih adalah kisah Itik Buruk Rupa. Dongeng karya Hans Christian Andersen ini pasti sudah tak asing lagi ya, sama bunda-bunda semua. Kisah ini menceritakan kisah seekor bayi angsa hitam yang menetas di tengah-tengah bayi itik. Mereka mengira ia pun itik, namun berwarna hitam. Warnanya tersebut dianggap tidak menarik oleh saudara-saudaranya yang memiliki bulu berwarna kuning keemasan. Selain itu, suaranya pun tidak berbunyi "kwek kwek" melainkan "ook ook". Sungguh tidak enak didengar! Induk bebek tidak mau mengakui bahwa si hitam ini adalah anaknya. Ia pun diejek dan dijauhi oleh keluarganya. Tentu ia sangat bersedih hati.
Hingga akhirnya pada suatu hari, ketika si itik hitam ditinggal jalan-jalan oleh induk dan saudara-saudaranya, ia bertemu dengan seekor angsa putih yang sangat anggun. Sang angsa menghiburnya yang sedang terlihat sedang menangis. Setelah si itik hitam menceritakan kisahnya, sang angsa malah menjelaskan kalau ia sama sekali bukanlah seekor bebek seperti keluarganya yang lain melainkan seekor bayi angsa yang kelak saat tumbuh dewasa, ia akan menjadi putih dan anggun seperti dirinya.
Kemudian waktu pun berlalu. Si itik buruk rupa pun menjelma menjadi angsa putih yang anggun. Ketika bertemu dengan keluarga lamanya, mereka terpana melihat betapa indah saudara yang dulu mereka hina.
Waktu menceritakan kisah ini, karena Sofie sendiri tidak paham bentuk itik dan angsa seperti apa. Tapi yang saya tekankan kepadanya adalah kalau kita tidak boleh mengejek bentuk fisik orang lain bagaimanapun buruknya wujudnya sebab mereka pun diciptakan Allah sama seperti kita. Menghina wujud suatu makhluk, berarti sama dengan menghina penciptanya.
Note: Saya gak paham beda itik dan bebek, lalu benarkah angsa itu saat lahir berwarna hitam dan berbunyi ook ook... Semoga penamaan hewan di atas nggak salah ya, hihi...
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari
Selasa, 23 Juli 2019
Bunsay 10-3 : Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng
by
Bundo Puti
on
Juli 23, 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar