Sore hari ini, saat sedang bingung mau mendongeng apa untuk Sofie, Sofie mengajak saya bermain boneka. Hmm, oke deh. Saya setuju untuk main, namun tidak seperti biasanya, saya ingin gaya bermain kami kali ini seolah-olah ia yang menentukan jalan ceritanya... Jadi seperti ia yang mendongeng kan, ya?
Jadi Sofie memegang sebuah boneka yang memerankan peran sebagai kakak. Lalu saya memegang boneka yang memerankan adik.
Boneka kakak awalnya menawarkan adik makan coklat. Adik bersemangat sekali menerima tawaran kakak. Lalu mereka makan coklat bersama-sama.
Kemudian, adik bilang bahwa ia juga mau makan permen, lolipop, agar-agar, dan gula-gula sekaligus. Boneka kakak yang dipegang Sofie, langsung melarang karena kalau banyak-banyak, nanti sakit gigi.
Boneka adik tetap bandel. Ia bilang kalau ia tidak mau makan sayur, buah, dan daging. Ia hanya mau makan cemilan.
Boneka kakak pun kembali merespon. Ia menjelaskan bahwa kalau buah dan sayur akan membuat tubuh sehat dan kuat.
Namun ya, boneka adik tetap ngotot makan cemilan manis. Akibatnya, ia ternyata meringis kesakitan. Giginya berlubang!
Boneka kakak yang khawatir, menyarankan boneka adik untuk bersegera menemui dokter gigi. Namun si adik lari sambil menutup giginya rapat-rapat.
Sofie pun mengerahkan kedua tangannya untuk menangkap boneka adik, dan memaksakan boneka dokter gigi untuk mengobati gigi boneka adik. Kemudian ia tertawa puas.
Hehehe....
Ini seperti cerminan pengalaman Sofie sendiri. Saya sering kali menjelaskan bahwa kebanyakan makan gula dapat membuat gigi berlubang dan terasa sakit. Tontonan Sofie pun sering saya berikan seputar kisah sakit gigi ini. Selain itu ia juga pernah berobat ke dokter gigi, kemudian giginya dibersihkan secara paksa waktu itu oleh sang dokter gigi. Mungkin karena berkesan, makanya ia mengarang permainan bonekanya dengan jalan cerita yang demikian.
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar