Malam ini, saya kembali memanfaatkan senter dongeng sebagai sarana mendongeng ke Sofie. Kisah yang saya pilih adalah kisah Rubah dan Kucing. Ini termasuk kisah yang baru saya tahu. Jadi, sebelum mulai menceritakannya, saya googling dulu, plotnya gimana sih...? Ternyata ini termasuk kisah fabel lama yang populer di Eropa di masa lalu yang sepertinya kepopulerannya tidak sampai ke Indonesia.
Kisahnya cukup singkat. Rubah dan kucing sedang berjalan melintasi hutan. Sambil berjalan berdua, mereka mengobrol tentang taktik menyelamatkan diri dari incaran serigala-serigala pemburu. Rubah menyombongkan diri bahwa ia punya seratus cara untuk selamat dari kejaran serigala. Kucing terkagum-kagum dan menyatakan bahwa ia hanya punya satu cara. Lalu kucing bertanya, apa saja seratus cara yang diketahui rubah, namun rubah tidak mau menjawabnya.
Di saat yang bersamaan, ternyata tiga ekor serigala pemburu sedang berkeliaran. Mereka mengendus bau rubah dan kucing kemudian berlarian mengincar kedua hewan tersebut. Rubah dan kucing terkejut mendengar auman serigala dari jauh. Kucing pun bersegera mencari pohon yang kokoh dan tinggi kemudian memanjatnya. Sementara itu rubah berdiri bingung mau menyelamatkan diri dengan taktik yang mana dari seratus taktik yang ia miliki. Lama kelamaan serigala semakin mendekat. Kucing mengingatkan rubah untuk segera menyelamatkan diri. Namun terlambat, karena begitu bingungnya menentukan cara yang mana, rubah justru diterkam oleh para serigala.
Hikmah yang dapat diambil dari kisah ini adalah pertama, jangan menyombongkan diri. Kedua, lebih baik kita punya satu cara yang pasti akan berhasil dalam menyelesaikan masalah daripada banyak cara namun belum pasti keberhasilannya.
#GrabYourImagination
#Kuliah BunSay IIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari
Selasa, 23 Juli 2019
Bunsay 10-4: Membangun Karakter Anak Lewat Dongeng
by
Bundo Puti
on
Juli 23, 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar